Sholat adalah tiang agama. Kalimat sederhana ini sering terdengar, tapi maknanya sangat dalem. Tanpa shalat, runtuhlah bangunan iman. Banyak di antara kita yang sebenarnya hafal bacaan shalat sejak kecil, tapi ketika ditanya detail lengkapnya, mulai dari takbiratul ihram sampai salam terakhir, sering masih ada yang ragu. Apalagi untuk bacaan shalat fardhu lima waktu, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’.
Menariknya, Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa amal yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka amal lain akan ikut baik. Sebaliknya, jika sholatnya bermasalah, maka amal lainnya pun terpengaruh. Dari sini, bisa dibayangkan betapa pentingnya menjaga kualitas bacaan shalat kita.
Mengapa Bacaan Shalat Harus Lengkap?
Sering kali kita menganggap cukup asal rukuk, sujud, berdiri, duduk, selesai. Padahal, bacaan sholat itu bukan sekadar “tambahan” tapi bagian inti dari ibadah yang diwajibkan bagi umat islam. Membaca Al-Fatihah misalnya, disebut sebagai rukun shalat. Jika tertinggal, maka shalat tersebut tidak sah.
Selain itu, bacaan shalat yang benar membantu menjaga kekhusyukan. Pernahkah merasa lidah terpeleset membaca doa iftitah atau tahiyyat? Itu wajar. Tapi di sisi lain, kita perlu terus memperbaikinya. Seperti seorang sahabat yang pernah membaca shalat dengan tergesa-gesa, lalu Rasulullah ﷺ bersabda: “Kembalilah dan sholatlah, karena engkau belum shalat.” (HR. Bukhari Muslim).
Bacaan Niat Shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Subuh
Niat shalat dilakukan di dalam hati, tidak harus dilafalkan dengan suara keras. Namun, banyak dari kita yang terbiasa melafalkan niat untuk memantapkan hati.
Niat Shalat Subuh
Bacaan Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî fardhash-shubhi rak‘ataini mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: “Aku niat shalat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Dzuhur
Bacaan Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî fardhadh-dhuhri arba‘a rak‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: “Aku niat shalat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Ashar
Bacaan Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî fardhal ‘ashri arba‘a rak‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: “Aku niat shalat fardhu ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Maghrib
Bacaan Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî fardhal maghribi tsalâtsa rak‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: “Aku niat shalat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Isya’
Bacaan Arab:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Ushallî fardhal ‘isyâ’i arba‘a rak‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: “Aku niat shalat fardhu isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Noted: Sesudah الْقِبْلَةِ jika menjadi shalat sendiri أَدَاءً (aada’an), makmum أَدَاءً مَأْمُوْمًا (aadaa’an makmuman), imam أَدَاءً إِمَامًا (aada’an imaman)
Takbiratul Ihram
Mengangkat tangan sejajar telinga atau bahu, lalu membaca:
Arab:
اللّٰهُ أَكْبَرُ
Latin:
Allāhu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
Dilanjutkan dengan membaca Doa Iftitah.
Versi Lengkap: “Doa Iftitah Umum lengkap Arab, Latin dan Artinya“
Banyak yang kadang lupa membaca doa pembuka ini, padahal sunnahnya sangat dianjurkan.
Arab:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ…
Latin (potongan awal):
Allāhumma bā‘id bainī wa baina khathāyāya kamā bā‘adta baina al-masyriqi wal-maghrib…
Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat…”
Bacaan Al-Fatihah
Surah wajib yang harus dibaca di setiap rakaat.
Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ …
Latin:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn…
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam…”
Versi Lengkap: “Bacaan Surat Al-Fatihah dari Ayat 1-7, Arab Latin dan Artinya“
Surah Pendek
Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah pendek. Misalnya Surah Al-Ikhlas.
Arab:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ
اللّٰهُ الصَّمَدُ…
Latin:
Qul huwallāhu aḥad.
Allāhuṣ-ṣamad…
Artinya:
“Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu…”
Versi Lengkap: “Surat Al-Ikhlas dari Ayat 1-4, Lengkap Arab Latin dengan Artinya“
Rukuk
Bacaan ketika rukuk:
Arab:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Latin:
Subḥāna rabbiyal-‘aẓīm.
Artinya:
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.”
I’tidal
Bangkit dari rukuk sambil membaca:
Arab:
سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Latin:
Sami‘allāhu liman ḥamidah.
Artinya:
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
Dilanjutkan dengan bacaan:
Arab:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Latin:
Rabbana laka al-ḥamd.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian.”
Sujud
Arab:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Latin:
Subḥāna rabbiyal-a‘lā.
Artinya:
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.”
Duduk di Antara Dua Sujud
Arab:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Latin:
“Rabbighfirlii warhamnii, wajburnii warfa’nii, warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya:
“Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah segala kebutuhanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkan aku.”
Tasyahud Awal
Dibaca pada rakaat kedua sebelum berdiri kembali.
Arab:
التَّحِيَّاتُ لِلّٰهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ…
Latin (potongan awal):
At-taḥiyyātu lillāhi waṣ-ṣalawātu waṭ-ṭayyibāt…
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, shalat, dan kebaikan adalah milik Allah…”
Tasyahud Akhir
Dibaca pada rakaat keempat sebelum salam.
Arab (potongan):
التَّحِيَّاتُ لِلّٰهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ… أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ…
Latin:
At-taḥiyyātu lillāhi waṣ-ṣalawātu waṭ-ṭayyibāt… Asyhadu an lā ilāha illallāh…
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, shalat, dan kebaikan adalah milik Allah. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah…”
Terkait:
- Bacaan: “Tasyahud Awal dan Akhir Lengkap, Arab, Latin dan Artinya“
- Panduan: “Panduan Gerakan Duduk Tasyahud Awal dan Akhir“
Salam
Arab:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ
Latin:
Assalāmu ‘alaikum wa raḥmatullāh.
Artinya:
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian.”
Catatan untuk Sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’
- Subuh: 2 rakaat, dengan bacaan jahr (keras) untuk Al-Fatihah dan surat pendek.
- Dzuhur & Ashar: 4 rakaat, bacaan sirr (pelan).
- Maghrib: 3 rakaat, dua rakaat pertama jahr, rakaat terakhir sirr.
- Isya’: 4 rakaat, dua rakaat pertama jahr, dua terakhir sirr.
Kadang ada yang salah paham, mengira semua sholat wajib harus jahr, padahal ada aturan jelasnya. Ini penting agar sholat kita sesuai sunnah.
Menjaga Kekhusyukan dalam Bacaan
Satu hal yang sering jadi tantangan adalah konsentrasi. Banyak yang membaca bacaan sholat sekadar “melafalkan” tanpa benar-benar meresapi artinya. Padahal dengan memahami makna, hati akan ikut terhubung. Saat sujud misalnya, kita benar-benar sedang meletakkan wajah di bumi, posisi paling rendah, tapi justru itu momen paling dekat dengan Allah.
Sebagian ulama juga menyarankan agar melatih bacaan dengan murajaah bersama teman atau pendidikKarena tanpa sadar, banyak bacaan kita yang terdengar berbeda dari teks aslinya.
Penutup
Sholat bukan hanya rutinitas. Ia adalah dialog langsung kita dengan Allah. Karena itu, bacaan sholat dari awal sampai akhir, takbiratul ihram hingga salam harus benar, jelas, dan penuh penghayatan. Baik dalam bahasa Arab, latin, maupun arti, semuanya menjadi pengingat betapa dekatnya kita dengan Sang Pencipta.
Semoga kita termasuk orang yang istiqamah menjaga sholat lima waktu dengan bacaan yang sesuai sunnah, dan semoga artikel ini membantu sebagai panduan praktis untuk meluruskan bacaan kita sehari-hari.








