Doa Niat Puasa Senin Kamis – Ada satu amalan ringan, tapi sering dianggap remeh. Puasa sunnah Senin Kamis. Bagi sebagian orang, ini dianggap ibadah tambahan saja, bukan yang utama. Padahal Rasulullah ﷺ sendiri sering melakukannya. Bahkan ada riwayat yang menyebutkan bahwa beliau berpuasa di hari Senin karena hari itu adalah hari kelahirannya, sekaligus hari turunnya wahyu pertama.
Puasa ini bukan sekadar menahan lapar. Ia jadi pintu untuk lebih dekat dengan Allah, menguatkan mental, dan menjaga kesehatan. Namun, banyak di antara ummatnya yang masi bingung soal niatnya. Apakah harus dibaca dengan lisan? Atau cukup di dalam hati? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering muncul, bahkan kadang membuat orang menunda amalan menjalankan sunnah ini.
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis
Para ulama menjelaskan bahwa niat puasa – baik wajib maupun sunnah – tempatnya di hati. Artinya, saat seseorang bangun sahur lalu berniat dalam hati untuk berpuasa esok harinya, itu sudah cukup. Tetapi tradisi membaca doa niat tetap dipertahankan karena membantu menghadirkan kesadaran dan keteguhan.
Berikut bacaan niat puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta‘aalaa
(Aku niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta‘ala)
Dan untuk hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi ta‘aalaa
“(Aku niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta‘ala)”
Sederhana, bukan? Namun yang lebih penting adalah keyakinan di dalam hati. Karena kalau hanya dibaca di bibir tanpa kesadaran, itu seperti tubuh bergerak tanpa jiwa.
Kunjungi Juga: “Doa Rabu Wekasan Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya“
Kenapa Harus Senin dan Kamis?
Kalau ditanya, kenapa tidak Selasa atau Rabu? Jawaban ini ada dalam hadis. Rasulullah ﷺ bersabda, “Amal perbuatan dihadapkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis. Maka aku suka amal perbuatanku dihadapkan dalam keadaan aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Bayangkan, saat catatan amal kita diangkat ke langit, dan kondisi kita sedang berpuasa. Bukankah itu bentuk kehormatan tersendiri? Ada rasa malu kalau catatan amal penuh noda, tapi setidaknya kita sedang berusaha memperbaikinya dengan puasa.
Manfaat Spiritual dan Duniawi
Puasa Senin Kamis punya dampak ganda. Secara spiritual, ia jadi benteng dari hawa nafsu. Banyak yang mengaku lebih tenang, emosi lebih terkendali, bahkan hubungan sosial terasa lebih ringan. Secara duniawi, berbagai penelitian juga menyebutkan pola puasa intermittent fasting, mirip dengan puasa sunnah ini, bisa memberi manfaat bagi metabolisme tubuh.
Beberapa orang mungkin merasa tantangan terbesarnya justru di hari kerja. Puasa di Senin, ketika aktivitas padat, atau di Kamis saat tenaga sudah terkuras. Tapi di situlah nilai ibadahnya: mengendalikan diri di tengah kesibukan.
Kesalahan yang Sering Terjadi
Ada beberapa hal yang sering kurang tepat. Misalnya, orang mengira kalau lupa membaca doa niat dengan lisan, puasanya batal. Padahal tidak. Mengucapkan niat di hati itu akan tetap sah.
Puasa SeninAtau ada juga yang menggabungkan niat puasa Senin Kamis dengan puasa qadha. Ulama berbeda pendapat soal ini. Sebagian memperbolehkan, sebagian lain lebih hati-hati. Yang jelas, jangan sampai puasa sunnah membuat kita lupa melunasi kewajiban puasa Ramadhan.
Sunnah yang Membuka Jalan
Puasa Senin Kamis adalah pintu. Pintu untuk lebih konsisten, pintu untuk mengingat Allah di hari-hari sibuk kita. Kadang terasa berat, kadang juga terlewat begitu saja. Tapi setiap kali kita berhasil menunaikannya, ada rasa kemenangan kecil di hati.
Niatnya sederhana, tapi dampaknya bisa besar. Dari satu amalan sunnah, terbuka peluang doa kita lebih mustajab, hati lebih tenang, dan kesehatan ikut terjaga. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencobanya lagi pekan depan. (DW)







