Allahumma antassalam wa minkassalam wa ilaika ya’udussalam fahayyina rabbana bissalam, doa lengkap, arab beserta latin dan artinya.
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Latin
Allahumma antas-salāmu wa minkas-salām, wa ilaika ya‘ūdus-salām, fahaiyinā rabbana bis-salām, wa adkhilnā al-jannata dāras-salām, tabārakta rabbana wa ta‘ālaita yā dzal-jalāli wal-ikrām.
Artinya
“Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Maha Sejahtera, dari-Mu datang segala kesejahteraan, dan kepada-Mu kembali segala kesejahteraan. Hidupkanlah kami, wahai Rabb kami, dengan kesejahteraan, dan masukkanlah kami ke dalam surga, negeri keselamatan. Maha berkah Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.”
Keindahan Doa “Allahumma Antassalam” yang Sering Terlupakan
Ada satu doa pendek, sederhana, tapi mengandung makna yang jauh lebih luas dari yang sering kita pikirkan. Doa ini biasanya terdengar setelah salam shalat di masjid, di musholla, bahkan di rumah-rumah yang tetap menjaga rutinitas ibadah. “Allahumma antas-salam…” bukan sekadar kalimat rutinitas, melainkan seruan yang mengajarkan kita dari mana asal ketenangan itu datang. Banyak dari kita mungkin pernah membacanya cepat-cepat, bahkan sambil merapikan sajadah. Padahal, ada makna yang cukup dalam, seolah sedang diingatkan bahwa ketenangan itu tak pernah berasal dari dunia, tapi berasal dari Allah langsung.
Doa Lainnya: Rabbana Dzhalamna Anfusana – Ketika Penyesalan Menjadi Jalan Pulang kepada Allah
Makna ‘As-Salam’ yang Sering Disebut, Tapi Jarang Dipahami
Dalam tradisi Islam, “As-Salam” bukan hanya nama Allah. Ini adalah konsep keamanan batin, keteduhan hati, perlindungan dari kegelisahan yang tak terlihat. Ketika doa ini dibaca, kita sebenarnya sedang mengakui bahwa segala bentuk rezeki batin, termasuk ketenangan pikiran, kestabilan hati, dan keteguhan iman tak muncul dari usaha kita saja. Kadang sudah istirahat cukup, liburan pun sudah, tapi hati tetap terasa riuh. Itu sebabnya ulama menyebut bahwa doa ini seperti “pengingat harian” sebelum kembali ke keramaian hidup.
Ketika Kita Merasa Tidak Tenang Padahal Semuanya Baik-Baik Saja
Ada kalanya seseorang merasa resah tanpa sebab jelas. Kondisi itu sering disebut “tanda batin sedang haus”. Banyak jamaah mengaku setelah memperlambat bacaan doa “Allahumma antassalam…”, ada sensasi plong yang sulit dijelaskan. Seolah ada bagian dari hati yang tadinya sempit, lalu diberi ruang baru. Bahkan beberapa ustadz mengakui bahwa doa pendek ini bisa menjadi pintu awal untuk mengembalikan ketenangan setelah melewati hari yang berat.
“Wa Ilaika Ya’udus Salam” — Kesejahteraan Itu Kembali ke Allah
Menariknya, kalimat tengah dari doa ini memberi pesan tegas: apa pun bentuk kedamaian yang kita cari, semuanya akan kembali ke Allah. Dunia sering memberi kita hasil yang kurang optimal, tapi doa ini mengajarkan cara pandang berbeda, bahwa ketenangan tak didapat dari dunia, melainkan dikembalikan kepada pemiliknya. Inilah pesan yang sering luput: dunia bisa memberi kenyamanan, tapi hanya Allah yang memberi ketenangan.
Bagian Paling Menggetarkan — “Fahayyina Rabbana bis Salaam”
Di sinilah permintaan inti kita berada. Kita memohon agar kehidupan yang dijalani dipenuhi keselamatan, bukan hanya dari musibah besar tapi juga dari hal-hal kecil yang mengganggu pikiran. Terkadang hal paling melelahkan dalam hidup bukan masalah besar, tetapi kekhawatiran-kekhawatiran kecil yang numpuk. Doa ini membimbing kita untuk meminta perlindungan dari itu semua. Kata “hayyina” juga memberikan nuansa bahwa hidup yang tenang bukan hanya tentang selamat secara fisik, tetapi juga batin yang tak mudah tercerai-berai.
Doa Lainnya: Doa Memohon Petunjuk, Ketakwaan, Kehormatan, dan Kecukupan
Doa Masuk Surga — “Adkhilna Al-Jannata Daras-Salam”
Surga disebut “Darus-Salam”, negeri keselamatan. Menarik bagaimana doa ini membawa pembaca dari urusan dunia yang gelisah menuju tujuan akhir yang sempurna. Ini seperti jurnalis yang mengaitkan isu harian dengan visi besar umat. Surga sebagai “rumah ketenangan” adalah puncak dari perjalanan spiritual yang dimulai dari keresahan-keresahan kecil di bumi.
Relevansi untuk Kehidupan Modern — Terms seperti Healing, Mindfulness, dan Calmness
Dalam pencarian modern mulai dari meditation app, journaling, sampai rutinitas healing konsep “As-Salam” sebenarnya sudah ada jauh sebelum tren itu muncul. Islam mengajarkan bahwa ketenangan bukan sekadar suasana, tapi kondisi spiritual yang dihubungkan langsung dengan Sang Pencipta. Kata kunci semantik seperti ketenangan hati, kedamaian batin, dan doa penenang pikiran sangat penting untuk pembaca pencari solusi spiritual yang sedang kelelahan oleh ritme hidup.
Penutup: Doa yang Layak Dihidupkan, Bukan Hanya Diucapkan
Ruangdoa.com selalu menekankan bahwa doa-doa pendek seperti ini sering dianggap “biasa”, padahal efeknya luar biasa jika dihayati perlahan. Banyak jamaah menyebutnya sebagai “doa pereda bising batin”. Ketika doa ini dibaca setelah shalat, sebenarnya kita sedang meminta fondasi baru untuk menjalani hari. Dengan penghayatan, doa “Allahumma antassalam…” dapat menjadi jangkar bagi hati yang gampang goyah mengikatnya kembali kepada sumber kedamaian sejati.






