Doa “Allahumma Inni As’aluka Bi Asmaikal Husna Wa Shifatikal ‘Ulya”: Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Doa Writes

Doa “Allahumma Inni As’aluka Bi Asmaikal Husna Wa Shifatikal ‘Ulya”: Arab, Latin dan Artinya

Doa selalu menjadi senjata terkuat seorang muslim. Ada kalanya kita merasa bingung, doa apa yang sebaiknya dibaca untuk meminta pertolongan Allah dengan cara yang penuh adab. Salah satu doa yang sering dianjurkan oleh para ulama adalah “Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya”.

Doa ini sederhana, pendek, tapi mengandung makna yang sangat dalam. Bahkan, ulama menyebut doa ini termasuk cara yang mulia dalam berdoa, karena kita memohon kepada Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang terbaik (Al-Asmaul Husna) dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi.

Bacaan Doa dalam Tulisan Arab

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنَى وَصِفَاتِكَ الْعُلْيَا

Bacaan Doa dalam Latin

Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya.

Artinya dalam Bahasa Indonesia

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan menyebut nama-nama-Mu yang terbaik dan sifat-sifat-Mu yang paling mulia.”

Silahkan Kunjungi Juga: Allahumma Ikfina Bihalalika ‘An Haramik Siwak Arab, Latin, dan Artinya

Makna Mendalam dari Doa Ini

Doa ini sekilas pendek, tapi jika ditelusuri lebih dalam, ada beberapa pesan penting yang bisa kita renungkan. Pertama, doa ini mengajarkan adab berdoa. Kita tidak langsung meminta sesuatu yang sifatnya duniawi atau pribadi, melainkan terlebih dahulu mengagungkan Allah dengan menyebut Asmaul Husna dan sifat-sifat-Nya.

Para ulama menjelaskan, memulai doa dengan menyebut nama Allah yang mulia adalah salah satu bentuk tawassul yang benar. Artinya, kita mendekatkan diri dengan menyebut nama-Nya yang agung. Rasulullah ﷺ pun mengajarkan untuk memuji Allah sebelum mengajukan permintaan.

Kedua, doa ini bisa menjadi pembuka sebelum doa-doa lainnya. Misalnya ketika seseorang ingin berdoa untuk keselamatan keluarga, rezeki yang berkah, atau bahkan memohon ampunan. Membuka doa dengan bacaan ini bagaikan mengetuk pintu dengan penuh hormat sebelum menyampaikan permintaan.

Kapan Sebaiknya Dibaca?

Doa “Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya” bisa dibaca kapan saja. Namun ada beberapa momen yang terasa lebih tepat dan penuh keberkahan:

  • Saat berdoa setelah shalat. Membaca doa ini sebagai pembuka sebelum melanjutkan doa lain.
  • Ketika berzikir di malam hari. Malam adalah waktu terbaik untuk memohon dengan khusyuk.
  • Dalam keadaan sempit atau bingung. Doa ini menenangkan hati, sebab kita menyerahkan urusan dengan menyebut nama Allah yang Maha Mulia.

Satu kisah menarik pernah diceritakan, ada seorang ulama yang sedang dalam kondisi sulit, lalu ia memulai doanya dengan bacaan ini. Hatinya terasa lebih tenang, dan dalam waktu singkat, pertolongan Allah datang dengan cara yang tidak disangka. Ini menjadi pelajaran bahwa doa bukan sekadar kata-kata, tetapi juga keikhlasan hati ketika kita menyebut nama Allah.

Kesalahan yang Kadang Terjadi

Beberapa orang kadang terburu-buru ketika membaca doa ini. Lupa melafalkan dengan tenang, atau tidak memahami artinya. Padahal, kunci doa bukan sekadar bacaan, melainkan juga pemahaman dan penghayatan.

Ada juga yang salah dalam penyebutan, misalnya membaca “wasifatikal ulya” tanpa memperhatikan makhraj huruf. Memang, Allah Maha Mengerti isi hati kita. Namun belajar melafalkan dengan benar adalah bentuk kesungguhan kita dalam beribadah.

Doa yang Membawa Ketenangan

Kita mungkin pernah merasakan, ada kalanya doa kita terasa panjang, tetapi hati masih gelisah. Namun, saat membaca doa pendek ini, justru ketenangan datang dengan cepat. Mungkin karena doa ini mengingatkan bahwa yang kita minta adalah dengan menyebut nama-nama Allah, bukan sekadar hajat pribadi.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (QS. Al-A’raf: 180).

Ayat ini seolah menjadi dasar dari doa tersebut. Kita tidak hanya meminta, tapi kita diajak untuk memahami siapa yang kita mintai.

Faedah Membaca Doa Menurut Ulama

Para ulama sepakat bahwa doa dengan menyebut Asmaul Husna adalah salah satu bentuk tawassul yang disyariatkan. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menekankan, doa yang diawali dengan Asmaul Husna lebih cepat dikabulkan, karena Allah sendiri memerintahkan kita untuk berdoa dengan menyebut nama-nama-Nya yang indah.

Syekh Abdurrahman As-Sa’di juga menyebut, doa ini mengandung adab tinggi dalam beribadah. Seorang hamba yang memohon dengan menyebut nama Allah berarti dia mengakui kebesaran-Nya. Doa semacam ini lebih kuat dibanding hanya menyebut permintaan tanpa pujian kepada Allah.

Selain itu, doa ini diyakini membawa beberapa manfaat:

  • Membuka pintu doa-doa lain. Membaca doa ini seperti kunci yang membuka gerbang permohonan kita.
  • Menguatkan keyakinan tauhid. Kita diingatkan bahwa hanya Allah yang memiliki nama dan sifat sempurna.
  • Menenangkan hati. Saat menyebut nama Allah, hati yang resah berubah menjadi lebih damai.
  • Menjadi doa perlindungan. Sebab kita berlindung dengan nama Allah yang mulia dari segala keburukan.

Bahkan ada sebuah riwayat yang menunjukkan bahwa doa dengan menyebut nama Allah bukanlah doa biasa. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, siapa yang menghafalnya (memahami, menghayati) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa “Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya” jelas mengaitkan kita dengan perintah ini.

Contoh Penggunaan dalam Doa Harian

Banyak orang bingung, bagaimana cara menggabungkan doa ini dalam keseharian. Padahal, sangat mudah untuk mempraktikkannya.

  1. Saat berdoa untuk rezeki Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya, arzuqni rizqan halal thayyiban waasi’an.
    (Ya Allah, dengan nama-nama-Mu yang indah dan sifat-sifat-Mu yang mulia, berilah aku rezeki halal, baik dan luas).
  2. Ketika memohon kesembuhan Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya, isyfi maradhona wa ‘afi mubtalona.
    (Ya Allah, dengan nama-Mu yang indah dan sifat-Mu yang tinggi, sembuhkanlah orang-orang sakit di antara kami dan berilah kesehatan bagi yang diuji).
  3. Doa perlindungan keluarga Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya, ahfaz ahlina wa awladana min kulli syarr.
    (Ya Allah, dengan nama-Mu yang terbaik dan sifat-Mu yang mulia, lindungilah keluarga kami dan anak-anak kami dari segala keburukan).
  4. Doa sebelum tidur Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya, ij‘al laylatana hadzihi laylata barakah wa rahmah.
    (Ya Allah, dengan nama-Mu yang indah dan sifat-Mu yang mulia, jadikan malam ini malam penuh berkah dan rahmat).

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa doa ini fleksibel. Ia bisa berdiri sendiri, bisa juga digabungkan dengan doa lain.

Ringkasan Doa ini

Doa “Allahumma inni as’aluka bi asmaikal husna wa shifatikal ‘ulya” adalah doa singkat, namun sarat makna. Ia bisa menjadi pembuka doa, bisa juga menjadi doa tersendiri. Yang terpenting, doa ini mengajarkan kita untuk selalu mengagungkan Allah sebelum meminta.

Mungkin di dunia ini banyak kata-kata indah, tetapi tidak ada yang lebih indah daripada menyebut nama Allah.

Maka, jangan lewatkan doa pendek ini. Bacalah dengan hati yang khusyuk, dengan niat yang tulus. InsyaAllah, doa yang sederhana ini bisa menjadi wasilah turunnya rahmat dan pertolongan Allah dalam hidup kita.

Catatan:
Semua doa itu baik, tergantung dari apa yang diyakini dan bagaimana hati meyakininya. Tidak ada doa yang salah, karena setiap doa adalah bentuk harapan dan penghambaan.

ruangdoa.com hanya berupaya menjadi perantara, tempat berbagi makna, tulisan, dan pengingat bahwa setiap kalimat yang diucap dengan keyakinan bisa menjadi jalan turunnya rahmat dari Allah SWT. Wallahu a'lam bishawab

Share:

Related Topics

Baca Juga