Rabbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Doa Writes

Rabbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir

Tidak semua doa perlu panjang untuk mengetuk pintu langit. Ada kalimat sederhana yang penuh makna, lirih tapi dalam salah satunya doa Nabi Musa ‘alaihissalam dalam Surah Al-Qashash ayat 24:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir

Artinya:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”
(QS. Al-Qashash: 24)

Doa Nabi Musa Saat Dalam Pelarian

Kisahnya terjadi ketika Nabi Musa baru saja meninggalkan Mesir. Ia berada di tengah perjalanan yang panjang, sendirian, lapar, haus, dan tanpa arah yang jelas. Dalam kondisi paling rapuh itulah, Musa berdoa.
Bukan meminta makanan, bukan minta tempat tinggal, apalagi kekuasaan.
Beliau hanya mengucapkan kalimat yang tenang tapi sarat makna: “Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir.”

Sebuah pengakuan yang tulus: “Ya Allah, aku ini miskin terhadap segala kebaikan dari-Mu.”
Begitu rendah hati, begitu manusiawi.
Kita bisa merasakannya momen ketika tidak tahu harus berbuat apa lagi, lalu hanya bisa bergantung penuh kepada Allah.

Doa Lainnya: Doa-Doa Pilihan Para Nabi: Pelajaran dari Kekuatan Hati Mereka

Arti dan Makna yang Dalam

Kalimat ini, meski pendek, punya cakupan yang luas. Kata “khair” (kebaikan) di sini tak terbatas pada rezeki materi. Ia bisa berarti kesempatan, pertolongan, kesehatan, atau bahkan ketenangan hati.
Sementara kata “faqir” menandakan kondisi total bergantung, bahwa manusia tak punya daya tanpa Allah.

Beberapa ahli tafsir menyebut bahwa doa ini diucapkan Nabi Musa dengan penuh harap. Tak lama setelah itu, Allah mempertemukannya dengan dua wanita di Madyan peristiwa yang mengubah hidup beliau sepenuhnya. Dari sana datang pekerjaan, tempat tinggal, bahkan jodoh.
Subhanallah, satu doa sederhana bisa jadi titik balik besar dalam hidup seseorang.

Panduan Membaca

Berikut bentuk lengkap doa ini untuk diamalkan sehari-hari:

📖 Arab:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

📖 Latin:
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir

📖 Artinya:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

Bisa dibaca 3 kali setelah salat, atau setiap kali merasa membutuhkan pertolongan dan arah hidup. Doa ini menumbuhkan rasa tawakal, karena kita tidak hanya meminta, tapi juga mengakui sepenuhnya bahwa tanpa Allah kita tidak punya apa-apa.

Doa Lainnya: Doa-Doa Pilihan Para Nabi: Pelajaran dari Kekuatan Hati Mereka

Dari Kekurangan Menuju Keberkahan

Banyak yang mengira bahwa doa ini hanya untuk mereka yang sedang kekurangan harta. Padahal maknanya jauh lebih luas. “Faqir” bukan sekadar miskin secara materi, tapi juga miskin kasih sayang, miskin ide, miskin semangat, atau miskin arah hidup.

Dan saat seseorang merasa faqir kepada Allah bukan pada manusia, di situlah pintu khair terbuka.
Doa Nabi Musa ini menjadi simbol kerendahan hati dan keyakinan pada takdir baik.

Jadi, ketika hidup terasa berat, rezeki tersendat, atau hati sedang tidak tahu arah, cukup ucapkan dengan tenang:

“رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ”
“Ya Allah, aku sangat membutuhkan segala kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

Karena terkadang, keajaiban dimulai bukan dari usaha besar, tapi dari doa pendek yang diucapkan dengan hati penuh keikhlasan. (DW)

Catatan:
Semua doa itu baik, tergantung dari apa yang diyakini dan bagaimana hati meyakininya. Tidak ada doa yang salah, karena setiap doa adalah bentuk harapan dan penghambaan.

ruangdoa.com hanya berupaya menjadi perantara, tempat berbagi makna, tulisan, dan pengingat bahwa setiap kalimat yang diucap dengan keyakinan bisa menjadi jalan turunnya rahmat dari Allah SWT. Wallahu a'lam bishawab

Share:

Baca Juga