Pertanyaan ini sering muncul di hati banyak orang doa siapa yang lebih mustajab, doa seorang ibu atau doa seorang istri? Kedua sosok ini memiliki peran besar dalam hidup seorang laki-laki. Ibu melahirkan, membesarkan, dan mendoakan tanpa pamrih. Sementara istri hadir sebagai teman setia, penopang dalam susah dan senang, serta mendoakan suami dengan tulus setiap hari.
Doa Ibu
Dalam banyak riwayat, doa seorang ibu mendapat tempat yang sangat istimewa. Rasulullah ﷺ menegaskan kedudukan seorang ibu begitu agung. Hadis masyhur menyebut: “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.” (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad). Hadis ini secara kiasan menekankan betapa mulianya peran seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya.
Tidak berhenti di situ. Dalam hadis lain, Nabi ﷺ bersabda: “Tiga doa yang tidak tertolak, yaitu doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (HR. Al-Baihaqi). Doa ibu, sebagai bagian dari doa orang tua, jelas disebutkan sebagai doa yang mustajab.
Sejarah juga mencatat banyak tokoh besar Islam yang lahir dari doa ibunya. Imam Syafi’i dikenal selalu didoakan oleh ibunya yang salihah. Begitu pula Imam Ahmad bin Hanbal, yang sering menyebut bahwa keberkahan hidupnya tak lepas dari doa ibunya di setiap malam.
Doa Istri
Meski doa ibu memiliki keistimewaan luar biasa, doa seorang istri juga memiliki kekuatan besar, terutama dalam lingkup rumah tangga. Doa seorang istri yang tulus untuk suaminya bisa menghadirkan ketenangan, kelapangan rezeki, serta keberkahan dalam keluarga.
Ketika istri mendoakan suaminya sebelum berangkat kerja, misalnya, doa itu menjadi bekal yang menyertai sepanjang hari. Banyak kisah nyata: usaha seorang suami yang mulanya terseok-seok berubah lancar setelah istrinya rutin mendoakan di sepertiga malam.
Selain itu, doa yang saling dipanjatkan antara suami dan istri bisa memperkuat ikatan batin. Hal ini selaras dengan tujuan pernikahan dalam Islam, yaitu mewujudkan rumah tangga yang penuh sakinah (ketenangan), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang). Rasulullah ﷺ bahkan bersabda bahwa istri salihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Maka, doa dari seorang istri salihah adalah hadiah berharga yang tak ternilai.
Doa Lainnya: “Doa Penglaris Dagangan yang Paling Ampuh Tanpa Mengamalkan, Apa Benarkah Ada?“
Mana yang Lebih Mustajab?
Jika ditanya mana yang lebih mustajab, maka hadis jelas menunjukkan doa orang tua, terutama ibu, memiliki kedudukan tertinggi. Namun, bukan berarti doa istri diabaikan. Doa ibu lahir dari ikatan darah dan pengorbanan sejak melahirkan, sementara doa istri lahir dari ikatan cinta dan kesetiaan dalam rumah tangga.
Keduanya sama-sama penting. Seorang lelaki yang mendapat doa dari ibunya dan juga istrinya ibarat memiliki dua sumber cahaya yang menerangi jalan hidupnya.
Daripada membandingkan, lebih baik kita mensyukuri keduanya. Doa ibu yang penuh kasih sayang dan doa istri yang penuh cinta adalah dua anugerah besar. Jangan pernah remehkan, dan jangan pula menyia-nyiakan. Mintalah doa mereka, rawat hubungan dengan baik, dan balaslah dengan doa terbaik pula. Karena doa yang saling bertukar akan menjadi sebab turunnya keberkahan Allah. (DW)
FAQ Seputar Doa Ibu dan Doa Istri
1. Apakah doa ibu lebih mustajab daripada doa istri?
Ya, doa ibu memiliki kedudukan lebih tinggi karena disebutkan dalam hadis sebagai doa yang tidak tertolak. Doa orang tua, terutama ibu, lahir dari pengorbanan dan kasih sayang sejak anak dilahirkan.
2. Apakah doa istri juga bisa membawa keberkahan?
Tentu. Doa seorang istri untuk suaminya bisa menjadi sebab turunnya rezeki, ketenangan, dan perlindungan. Doa istri juga memperkuat ikatan sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam rumah tangga.
3. Mana yang lebih penting, doa ibu atau doa istri?
Keduanya penting dengan porsi yang berbeda. Doa ibu memiliki keutamaan berdasarkan hadis, sementara doa istri sangat berharga dalam membangun rumah tangga yang penuh berkah. Seorang lelaki yang mendapat doa dari keduanya ibarat memiliki dua sumber cahaya kehidupan.
4. Adakah contoh doa ibu untuk anaknya?
Ya, salah satu doa yang sering dipanjatkan:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ وَلَدِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Allahumma aj‘al waladi minash-shaalihiin“
Artinya: “(Ya Allah, jadikanlah anakku termasuk orang-orang yang saleh.)”
5. Apa contoh doa istri untuk suaminya?
Contoh doa singkat yang bisa diamalkan:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِزَوْجِي فِي رِزْقِهِ وَاحْفَظْهُ مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Allahumma baarik lizawji fii rizqihi wahfazhhu min kulli syarrin“
Artinya: “(Ya Allah, berkahilah rezeki suamiku dan lindungilah ia dari segala keburukan.)”
Jika disimpulkan doa ibulah yang lebih mustajab, artikel ini bukan tujan membanding-bandingkan, hanyalah sebuah gambaran. Wallahu aklam bishawab (DW)








